|
|
Sabtu, 16 April 2016
Selasa, 12 April 2016
Bacaan
Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa Turun Ke Bumi
Kisah Nabi Adam dan Siti Hawa Turun Kebumi
- Hadirin sekalian, sebelum segalanya ada, hanya Alloh lah yang ada.
Kemudian Alloh menciptakan malaikat dari cahaya, malaikat adalah makhluk
Alloh yang tidak meninggal kecuali pada hari kiamat nanti, Dia tidak
berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, dia tidak makan dan tidak
minum, malaikat tidak di anugrahi nafsu, malaikat tidak ditulis amal
perbuatannya, mereka selalu beribadah kepada Alloh siang dan malam.
Setelah itu Alloh menciptakan langit, matahari, bulan, bintang, planet-planet seta benda-benda langit lainnya. Alloh meletakan semua itu dilangit dan memerintahkannya agar berputar, Alloh juga membuat hukum agar benda-benda itu bergerak
Setelah itu Alloh menciptakan langit, matahari, bulan, bintang, planet-planet seta benda-benda langit lainnya. Alloh meletakan semua itu dilangit dan memerintahkannya agar berputar, Alloh juga membuat hukum agar benda-benda itu bergerak
dalam keseimbangan dan tidak bertabrakan.
Alloh telah menjelaskan dalam Al-Qur’an : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah” (Q.S Al-Dzaariyaat, Ayat 56)
Kisah Nabi Adam dikeluarkan dari Surga
Setelah menciptakan alam dan seluruh isinya, Alloh menciptakan yang akan
menjadi khalifah du bumi, tugas utama khalifah adalah mengurus bumi.
Sebelum menciptakan Nabi Adam, Alloh memberitahu kepada malaikat, sesungguhnya Aku akan menciptakan khalifah dibumi”
Para malaikat bertanya,” Apakah Engkau akan menciptakan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan dengan berbuat maksiat dan menumpahkan darah? Padahal kami selalu memuja-Mu dan mengagungkan Mu sebagai tanda syukur kepada Mu.”
Alloh berkata,”Sesungguhnya Aku lebih mengetahui daripada kalian.” Alloh memerintahkan malaikat mengambil tanah dari bumi untuk membuat nabi Adam.
Setelah Nabi Adam terbentuk, Alloh meniupkan ruh kedalam tubuh nabi adam, kemudian diajari ilmu pengetahuan dan nama-nama segala hal.
Sebelum menciptakan Nabi Adam, Alloh memberitahu kepada malaikat, sesungguhnya Aku akan menciptakan khalifah dibumi”
Para malaikat bertanya,” Apakah Engkau akan menciptakan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan dengan berbuat maksiat dan menumpahkan darah? Padahal kami selalu memuja-Mu dan mengagungkan Mu sebagai tanda syukur kepada Mu.”
Alloh berkata,”Sesungguhnya Aku lebih mengetahui daripada kalian.” Alloh memerintahkan malaikat mengambil tanah dari bumi untuk membuat nabi Adam.
Setelah Nabi Adam terbentuk, Alloh meniupkan ruh kedalam tubuh nabi adam, kemudian diajari ilmu pengetahuan dan nama-nama segala hal.
Iblis Membangkang
Ketika Alloh bermaksud menciptakan nabi adam sebagai khalifah di bumi,
alloh memerintahkan malaikat dan iblis untuk bersujud sebagai tanda
penghormatan kepada nabi Adam. Para malaikat segera mematuhi perintah
Alloh, mereka pun bersujud kepada nabi Adam. Sebaliknya iblis menolak
bersujud kepada Nabi Adam,
Hai Iblis !!! mengapa kau tidak mau bersujud kepada adam? Tanya Alloh kepada Iblis. Iblis menjawab “ bukan Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan adam dari tanah? Aku tidak bersujud kepada adam, karena aku lebih mulia dari pada adam.
Jawaban Iblis membuat Alloh murka.
‘Keluarlah engkau dari surga! Sesungguhnya kau temasuk yang terusir, dan kutukan-Ku tetap atas mu sampai hari pembalasan.
Pembangkangan Iblis adalah menyombongkan diri, ia merasa lebih mulya daripada adam, karena Alloh megusirnya dari surga.
Sementara itu nabi adam sendirian di dalam surga dengan segala kenikmatanya. Namun nabi adam merasa kesepian. Kemudia Alloh menciptakan Hawa dari tulang rusuk nabi adam dan memerintahkannya untuk tinggal bersama adam.
Alloh juga memperbolehkan adam bersenang-senang di dalam surga. Akan tetapi ada satu larangan alloh, Adam dan hawa dilarang mendekatinya apalagi memakan buah dari pohon tertentu.
Mendengar hal ini iblis gembira, ia mendapatkan akal untuk menysatkan adam dan hawa.
Sejak iblis diusir dari surga, ia selalu mencari-cari kesempatan untuk menggoda adam, Larangan alloh itu merupakan jalan bagi iblis untuk menjerumuskan adam dan hawa, Iblis akan berusaha menggoda adam dan hawa supaya memakan buah dari pohon itu. Iblis mengatakan jika adam dan hawa memakan buah dari pohon itu maka mereka akan kekal disurga, itulah bujuk rayu iblis.
Hai Iblis !!! mengapa kau tidak mau bersujud kepada adam? Tanya Alloh kepada Iblis. Iblis menjawab “ bukan Engkau menciptakan aku dari api, sedangkan adam dari tanah? Aku tidak bersujud kepada adam, karena aku lebih mulia dari pada adam.
Jawaban Iblis membuat Alloh murka.
‘Keluarlah engkau dari surga! Sesungguhnya kau temasuk yang terusir, dan kutukan-Ku tetap atas mu sampai hari pembalasan.
Pembangkangan Iblis adalah menyombongkan diri, ia merasa lebih mulya daripada adam, karena Alloh megusirnya dari surga.
Sementara itu nabi adam sendirian di dalam surga dengan segala kenikmatanya. Namun nabi adam merasa kesepian. Kemudia Alloh menciptakan Hawa dari tulang rusuk nabi adam dan memerintahkannya untuk tinggal bersama adam.
Alloh juga memperbolehkan adam bersenang-senang di dalam surga. Akan tetapi ada satu larangan alloh, Adam dan hawa dilarang mendekatinya apalagi memakan buah dari pohon tertentu.
Mendengar hal ini iblis gembira, ia mendapatkan akal untuk menysatkan adam dan hawa.
Sejak iblis diusir dari surga, ia selalu mencari-cari kesempatan untuk menggoda adam, Larangan alloh itu merupakan jalan bagi iblis untuk menjerumuskan adam dan hawa, Iblis akan berusaha menggoda adam dan hawa supaya memakan buah dari pohon itu. Iblis mengatakan jika adam dan hawa memakan buah dari pohon itu maka mereka akan kekal disurga, itulah bujuk rayu iblis.
Kesalahan Nabi Adam
Setelah berusaha keras, akhirnya usaha iblis berhasil. Suatu ketika,
adam dan hawa memakan buah dari pohon itu, Alloh pun menegur mereka, “
Bukankah aku telah melarang kalian memakan buah dari pohon itu? Dan aku
telah memberitahukan kepada kalian bahwa setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kalian!
Adam dan Hawa menyesal telah melanggar larangan Alloh. Lalu, mereka bertobat kepada Alloh dan berdo’a.
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dengan mendurhakai-Mu dan menyalahi perintah-Mu, Maka ampunilah dan kasihanilah kami, Sebab jika engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya niscaya kami akan menjadi orang-orang yang merugi. ( QS Al-A’raaf Ayat 22 )
Alloh memerima tobat Adam dan Hawa. Tetapi Alloh menurunkan mereka kebumi. Dibumi inilah mereka memulai hidup baru, tidak seperti disurga yang serba nikmat, dibumi adam dan hawa harus bekerja keras untuk mendapatkan makanan.
Adam sangat mencintai istrinya, hawa. Apalagi saat itu hawa sedang hamil, sewaktu mereka dikelluarkan dari surga, adam dan hawa terpisah, adam berada di hindustan, sedangkan hawa berada di jeddah, mereka saling mencari. Lalu, Alloh mempertemukan mereka di Muzdalifah, Akhirnya mereka hidup didunia ini menurut petunjuk Alloh, adam dan hawa memiliki anak kembar 20 pasang. Jadi jumlah anak nabi adam ada 40 orang. Setiap yang dilahirkan selalu kembar dan berpasangan.
Adam dan Hawa menyesal telah melanggar larangan Alloh. Lalu, mereka bertobat kepada Alloh dan berdo’a.
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dengan mendurhakai-Mu dan menyalahi perintah-Mu, Maka ampunilah dan kasihanilah kami, Sebab jika engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya niscaya kami akan menjadi orang-orang yang merugi. ( QS Al-A’raaf Ayat 22 )
Alloh memerima tobat Adam dan Hawa. Tetapi Alloh menurunkan mereka kebumi. Dibumi inilah mereka memulai hidup baru, tidak seperti disurga yang serba nikmat, dibumi adam dan hawa harus bekerja keras untuk mendapatkan makanan.
Adam sangat mencintai istrinya, hawa. Apalagi saat itu hawa sedang hamil, sewaktu mereka dikelluarkan dari surga, adam dan hawa terpisah, adam berada di hindustan, sedangkan hawa berada di jeddah, mereka saling mencari. Lalu, Alloh mempertemukan mereka di Muzdalifah, Akhirnya mereka hidup didunia ini menurut petunjuk Alloh, adam dan hawa memiliki anak kembar 20 pasang. Jadi jumlah anak nabi adam ada 40 orang. Setiap yang dilahirkan selalu kembar dan berpasangan.
Hadirin sekalian. itulah kisah nabi adam dan Siti Hawa. Semoga bermanfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)